Generasi Muda dan Masyarakat Adat Banua Lemo Siap Gelar Festival Budaya Oktober 2024

waktu baca 2 menit
Minggu, 15 Sep 2024 23:47 0 1158 Mubaraq Adlu
 

BONELEMO, LuwuNews – Pemerintah Desa Bonelemo, Desa Bonelemo Barat, Desa Bonelemo Utara, dan Desa Saronda, bersama dengan masyarakat adat Banua Lemo, akan menyelenggarakan Festival Budaya ke-III pada bulan Oktober 2024 mendatang. Hal ini diumumkan pada Jumat, 13 September 2024.

Mengangkat tema “Siorongngi,” festival tahun ini akan mengedepankan konsep yang diyakini oleh masyarakat Bonelemo sebagai kewajiban untuk saling menolong. Kepala Desa Bonelemo, Baso, menjelaskan bahwa “Siorongngi” adalah istilah yang diwariskan oleh leluhur yang mengacu pada kewajiban membantu mereka yang dalam kondisi tidak berdaya atau kesulitan, berbeda dengan istilah “Sibali” yang berarti membantu dalam keadaan normal.

Baso, yang akrab disapa Ubas, juga mengungkapkan bahwa dalam konteks “Siorongngi,” terdapat istilah “Diorongngi Napatillinan” yang berarti memberikan bantuan namun dengan risiko menenggelamkan. “Penting untuk memahami nilai dan pesan-pesan leluhur dengan baik,” katanya.

Festival ini akan memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai pesan-pesan leluhur melalui penampilan teater. Tema utama festival kali ini adalah “Perjanjian antara Ampu Tondok, Ampu Salu, dan Ampu Padang,” yang akan dipentaskan dalam bentuk teater, puisi, dan lagu, untuk mengajarkan tentang keharmonisan hidup.

Muhammad Husain Pangngari, Ketua Panitia, menyoroti relevansi festival ini dengan bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu pada 3 Mei 2024. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara manusia dan alam, serta perlunya pelestarian adat dan budaya sebagai kunci untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Festival ini akan diorganisir oleh GENERASI MUDA Komunitas Adat Banua Lemo, bersama masyarakat dan mahasiswa KKN IAIN Palopo Desa Bonelemo Angkatan XLVI.(*)