Gelar Unjuk Rasa Depan Kantor Kantor Bupati Luwu, IPMIL Raya UMI Tuntut 4 Hal Ini!

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Mei 2024 16:40 0 63 Redaksi
 

Luwu, LUWUNEWS – Organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (IPMIL Raya) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Luwu, Jalan Pahlawan Kota Belopa, Selasa (14/5/2024).

Massa aksi meminta kepada PJ Bupati Luwu Muh. Saleh untuk segera mengklarifikasi pernyataannya tentang fenomena banjir yang terjadi di Luwu beberapa waktu lalu.

Selain itu, massa aksi juga mengatakan bahwa gerakan tersebut murni karena keresahan sebagai mahasiswa melihat bagaimana kondisi hari ini di Luwu Raya.

“Harusnya seorang pimpinan itu mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya namun Pj Bupati Luwu tidak demikian, Ia malah menyalahkan masyarakatnya akibat banjir yang melanda kabupaten Luwu,” ujar Adnan Prawansyah selaku Jendral Lapangan dalam aski tersebut, Rabu (15/5/2024).

Menurut Adnan, sangat disayangkan seorang publik figur yang juga Penjabat Bupati menyederhanakan persoalan yang terjadi di Kabupaten Luwu dengan menyalahkan aktifitas pembukaan lahan yang dilakukan oleh masyarakat di pegunungan Latimojong.

Padahal kata dia, masyarakat hanya membuka lahan hanya sekitar 30 persen demi menyambung hidup sedangkan lahan untuk aktifitas pertambangan bahkan lebih dari itu.

“Jadi wajar bila statmen Pj Bupati Luwu banyak mendapatkan kecaman oleh masyarakat, karena dinilai menunjukkan keberpihakan terhadap aktivitas pertambangan,” tegas Adnan.

Dalam kesempatan tersebut, massa aksi juga membawa beberapa tuntutan di antaranya adalah mendesak Pj Bupati Luwu mengklasifikasi statementnya tentang penyebab banjir di Kabupaten Luwu.

Kedua, mereka mendesak Pj Bupati Luwu agar segera menyelesaikan persoalan banjir serta meminta Pj Gubernur Sulsel agar mengevaluasi kinerja Pj Bupati Luwu. Yang keempat adalah meminta agar mengevaluasi kinerja BPBD Kabupaten Luwu.

“Jika tidak ada tindaklanjut dari Pemda terkait tuntutan yang di bawah oleh teman-teman massa aksi, maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa yang lebih besar dan akan memblokade penuh jalan trans Sulawesi,” tegas Adnan.

“Karena massa aksi sudah sempat melakukan audiensi dengan Sekda Luwu namun tidak mendapatkan titik terang terkait tuntutan yang disampaikan dalam unjuk rasa tersebut,” kuncinya. [via]