Read Aloud, Strategi Baru Luwu Tingkatkan Literasi Anak Usia Dini

waktu baca 2 menit
Kamis, 19 Jun 2025 00:18 0 1176 Ahmad Fahreza
 

LUWU — Metode membaca nyaring (read aloud) kini menjadi strategi baru yang diandalkan Pemerintah Kabupaten Luwu dalam membangun budaya literasi sejak usia dini. Hal ini ditandai dengan pembukaan Bimbingan Teknis Membaca Nyaring yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Luwu, Rabu (18/6/2025), oleh Ketua TP PKK sekaligus Bunda Literasi, Hj. Kurniah Patahudding.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti para guru, pustakawan, orang tua, hingga pegiat literasi. Fokus utama pelatihan adalah bagaimana membaca dengan suara yang jelas, intonasi yang merdu, dan penyampaian cerita yang menggugah imajinasi anak—khususnya di tingkat PAUD dan sekolah dasar.

“Read aloud bukan sekadar membaca keras, tapi seni menyampaikan cerita yang menghidupkan teks dan menarik perhatian anak-anak,” jelas Hj. Kurniah dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa keterampilan ini bukan hanya penting untuk mendekatkan anak dengan buku, tetapi juga melatih konsentrasi, daya simak, hingga membentuk kepercayaan diri anak.

Sebagai Bunda Literasi, Hj. Kurniah juga mengingatkan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam membentuk generasi cakap literasi. “Literasi adalah pondasi dari SDM yang unggul. Maka saya mengajak semua peserta untuk benar-benar menyerap ilmu dan mengaplikasikannya di lingkungan masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Luwu, H. Saiful Latif, menyebutkan bahwa bimtek ini adalah bagian dari komitmen dinasnya dalam mendukung visi besar Bupati Luwu di bidang pendidikan.

“Kami terus bergerak melalui berbagai program literasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya anak-anak. Ini bentuk kontribusi konkret kami,” tegasnya.

Kepala Bidang Pengembangan dan Sumber Daya Perpustakaan sekaligus Ketua Panitia Kegiatan, Karmila Karim, menyampaikan bahwa bimtek ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan dan akan berlangsung hingga 20 Juni mendatang.

“Pemateri yang hadir adalah para praktisi dan pegiat literasi seperti Nurfitriana Majid, pendiri Lilo Books dan dosen Sastra Inggris Universitas Fajar, bersama Madam Mazra Yasir dan Andi Diah Masita,” ungkap Karmila.

Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Luwu berharap tumbuhnya metode literasi yang lebih kreatif, partisipatif, dan relevan dengan perkembangan zaman. (ech)