Tolak Masuknya perusahaan PT. Kalla Arebama di Rampi, Ribuan masyarakat Demo

waktu baca 2 menit
Rabu, 25 Jun 2025 12:21 0 1188 Mubaraq Adlu
 

Tolak Masuknya perusahaan PT. Kalla Arebama di Rampi, Ribuan masyarakat Demo

Hadirnya PT. Kalla Arebama tanpa persetujuan masyarakat menuai protes warga Kecamatan Rampi Kabupaten Luwu Utara, ribuan warga Rampi menggelar demo penolakan PT. Kalla Arebama pada Senin 23 Juni 2025 di desa Onondowa Kecamatan Rampi Kabupaten Luwu Utara.

Dalam orasinya, Yesaya Wungko lembaga adat mengatakan bahwa kehadiran PT. Kalla Arebama ditolak tanpa syarat.

“PT. Kalla Arebama kami tolak, perusahaan bukan solusi pembangunan Daerah Rampi, tanah rampi adalah Tanah adat biarkan kami kelola secara mandiri dengan diatur oleh pemerintah tanpa harus melibatkan perusahaan”. Ungkapnya

Selain itu Rian Wunta tokoh pemuda dalam orasinya mengatakan bahwa hadirnya perusahaan PT. Kalla Arebama tanpa persetujuan masyarakat adat Rampi.

“Sangat disayangkan bahwa hadirnya perusahaan di rampi tidak melalui persetujuan masyarakat adat sebagai penduduk setempat” pungkasnya

Dalam pernyataan sikap yang disampaikan langsung oleh Tokei Tongko Rampi (Martin Lasoru) dalam aksi damai tersebut disampaikan bahwa masyarakat Adat Rampi Menolak kehadiran PT. Kalla Arebama dan meminta pemerintah pusat untuk segera mencabut izin PT. KALLA AREBAMA.

“Semua yang masuk dalam IUP PT. Kalla Arebama adalah pemukiman masyarakat Rampi, lahan pertanian, lahan peternakan dan juga situs sejarah serta perkampungan tua peninggalan leluhur Rampi, maka kami menyatakan sikap menolak keras hadirnya perusahaan di Rampi” tegasnya

Masih kata Tokei Tongko Rampi bahwa masyarakat Rampi tidak perna setuju dengan hadirnya perusahaan apapun di kecamatan Rampi. Tutupnya

Sekedar diketahui Kecamatan Rampi merupakan salah satu suku di kabupaten Luwu Utara, situs sejarah dan megalitik menjadi salahsatu bukti fisik bahwa Kecamatan Rampi merupakan masyarakat adat yang telah mendiami Rampi semenjak ribuan tahun yang lalu, uniknya lagi masyarakat Adat Rampi memiliki bahasa tersendiri yang tidak mirip dengan bahasa daerah di Indonesia.