Kedatuan Jadi Simbol Pemersatu, Hasbi Syamsu Ali Ajak Luwu Raya Bangkit Bersama

waktu baca 3 menit
Selasa, 20 Mei 2025 19:00 0 1165 Redaksi
 

MASAMBA — Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Hasbi Syamsu Ali, MM, menegaskan pentingnya membangun sinergi lintas wilayah dan merawat persatuan berbasis nilai-nilai budaya di kawasan Luwu Raya.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Luwu Utara ke-26 di Masamba, Selasa (20/5/2025), dan sebelumnya saat perayaan Hari Jadi Kabupaten Luwu Timur ke-22 di Malili, Senin (19/5/2025).

Dalam pernyataannya, Hasbi menyoroti bagaimana semangat kebersamaan antar daerah di Luwu Raya perlu terus diperkuat agar pembangunan kawasan ini berjalan seimbang dan merata.

Menurutnya, meski saat ini keempat daerah di Luwu Raya — yakni Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur — telah menjadi entitas administratif masing-masing, ikatan kesejarahan dan budaya sebagai satu rumpun tetap harus dijaga.

“Meski saat ini era otonomi daerah, kita tidak bisa biarkan Luwu Timur berjuang sendiri, Luwu Utara berjuang sendiri, Palopo dan Luwu berjuang sendiri. Sebagai kawasan strategis pertumbuhan ekonomi, keempat daerah ini harus bersinergi agar dampak pembangunannya signifikan untuk masyarakat Luwu Raya,” tegas Hasbi.

Ia menambahkan, persatuan di Luwu Raya bukan semata-mata dibangun atas dasar kesamaan bahasa atau agama, seperti di beberapa daerah lain di Sulsel, melainkan disatukan oleh nilai luhur budaya Kedatuan Luwu yang menjadi simbol pemersatu masyarakat sejak masa lampau.

“Di tempat lain, persatuan bisa dibangun dari kesamaan bahasa atau agama. Tapi di Luwu, persatuan itu ada pada kedatuan. Kedatuan ini memayungi semua anak suku, bahasa, dan budaya. Bahkan kalau orang Luwu tidak beragama sekalipun, kalau disebut bukan orang Luwu, dia pasti akan marah. Karena di sini persatuan ditopang oleh nilai sejarah dan kedatuan,” ujar Hasbi.

Hasbi juga memuji langkah pemerintah daerah di Luwu Timur dan Luwu Utara yang dinilai berhasil menggelar perayaan hari jadi masing-masing dengan meriah sekaligus memberi ruang partisipasi luas bagi masyarakat.

Ia menyoroti progres di Luwu Timur, seperti peluncuran Kartu Pintar dan Kartu Lansia oleh Bupati Irwan Bachri Syam, hingga penyampaian program strategis daerah.

Sementara di Luwu Utara, Hasbi mencermati berbagai upaya pemberdayaan petani dan optimalisasi lahan pertanian dalam bingkai program ‘Solusi Lutra’ yang dilaunching oleh Bupati Andi Abdullah Rahim.

Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi

Luwu Raya merupakan salah satu kawasan strategis pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, kawasan ini memberi kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulsel, terutama dari sektor pertambangan nikel di Luwu Timur dan hasil perkebunan serta pertanian di Luwu, Luwu Utara, dan Palopo.

Selain itu, kawasan ini juga dikenal sebagai lumbung beras utama Sulsel, dengan luas sawah irigasi teknis yang terus bertambah setiap tahun. Potensi tersebut diyakini dapat lebih optimal apabila ditopang sinergi kebijakan antar daerah dan dukungan pemerintah pusat.

Menurut catatan Kementerian Dalam Negeri, isu konektivitas wilayah dan penguatan kerja sama pembangunan di Luwu Raya bahkan telah masuk agenda strategis nasional.

Wacana pembentukan Provinsi Luwu Raya pun sempat kembali menguat dalam beberapa tahun terakhir sebagai upaya mempercepat pembangunan kawasan timur Sulawesi Selatan.

Peran Diaspora Luwu Raya

Hasbi yang juga tokoh diaspora Luwu Raya di Sulawesi Selatan menegaskan pentingnya peran komunitas perantau dalam mendukung pembangunan daerah asal.

Melalui organisasi seperti KKLR, diaspora diharapkan dapat menjadi jembatan antara potensi lokal dan peluang nasional, sekaligus memperkuat jejaring ekonomi, sosial, dan budaya.

“Mari kita saling support, saling dukung demi kemajuan Luwu Raya. Kita perkuat sinergi antar pemerintah daerah, pelaku usaha, UMKM lokal, dan diaspora. Prinsipnya, siru’iki mendre’ tessirui’ no’,” seru Hasbi.

Di akhir pernyataannya, Hasbi juga menyampaikan ucapan selamat hari jadi kepada tiga daerah di Luwu Raya yang baru saja merayakan ulang tahunnya.

“Selamat hari jadi ke-23 untuk Kota Palopo, ke-26 untuk Kabupaten Luwu Utara, dan ke-22 untuk Luwu Timur. Semoga daerah-daerah ini makin maju, mandiri, dan tetap dalam bingkai persatuan Luwu Raya,” tutupnya. (*)